Acara bersih-bersih di akhir tahun sedikit
berbeda dengan bersih-bersih pada hari biasanya dikarena bersifat total dan besar-besaran.
Kegiatan ini juga biasanya melibatkan hampir semua anggota keluarga. Semua
sudut dan pojok rumah yang biasanya tidak tersentuh sapu atau lap sama sekali
pada hari tersebut mulai mendapat bagian. Semua isi lemari dibongkar dan
disusun ulang. Bukan cuma itu, kulkas, mesin cuci dan benda berat lainya
digeser dan dibersihkan terutama pada bagian belakang dan bawah.
Tanggal 31 Desember atau malam tahun baru
disebut ōmisoka. Di malam tahun baru, orang Jepang mempunyai tradisi memakan
soba yang disebut toshikoshi. Stasiun televisi di Jepang bersaing memperebutkan
pemirsa dengan berbagai acara malam tahun baru. NHK mempunyai tradisi
menayangkan acara Kōhaku Uta Gassen, berupa kompetisi lagu antarpenyanyi
terkenal yang dibagi menjadi kubu merah dan kubu putih. Menjelang pukul 12
malam, genta yang terdapat di berbagai kuil agama Buddha di Jepang dibunyikan.
Tradisi memukul genta menjelang pergantian tahun disebut joya no kane. Genta
dibunyikan sebanyak 108 kali sebagai perlambang 108 jenis nafsu jahat manusia
yang harus dihalau. Selain itu festival kembang api (hanabi) selalu memeriahkan
Tahun Baru di kota-kota besar.
Orang
Jepang mempunyai tradisi berkiriman kartu pos atau yang biasa disebut dengan nengajō (ucapan tahun baru) yang
tiba persis tanggal 1 Januari. Kartu pos ucapan tahun baru dijamin sampai ke
alamat yang dituju pada tanggal 1 Januari, asalkan dikirim tidak melewati
jangka waktu penerimaan yang ditetapkan kantor pos. Penerimaan kartu pos biasanya
dimulai pertengahan Desember hingga beberapa hari terakhir sebelum penutupan
tahun. Kantor pos membutuhkan pegawai ekstra yang direkrut dari kalangan
pelajar, agar semua kartu pos bisa disampaikan tanggal 1 Januari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar